Yuk Kenali Monkeypox

Penyebab cacar monyet adalah infeksi virus Monkeypox Virus (MPXV). Penyakit ini sifatnya zoonosis atau diperantarai oleh hewan, seperti monyet, tikus, dan tupai. 

Penularan dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan atau cakaran, mengonsumsi daging yang tak dimasak matang, maupun kontak langsung dengan kandang hewan yang terinfeksi virus.

Sementara itu, penyebaran cacar monyet antar-manusia dapat melalui kontak langsung dari kulit ke kulit, cairan tubuh, droplet saat penderita batuk maupun bersin, atau saat menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi virus. 

Gejala cacar air secara umum diawali dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Kondisi yang membedakan dengan cacar adalah pada penyakit cacar monyet ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati).

Langkah perlindungan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mencuci tangan dengan air sabun maupun handsanitizer secara rutin, khususnya sebelum memasak makanan, sebelum makan, sebelum dan sesudah merawat luka, maupun sebelum menyentuh area wajah
  • Menghindari kontak dengan hewan liar dan pengerat seperti tikus, monyet, tupai atau hewan yang tidak diketahui status kesehatannya
  • Hindari memelihara hewan yang tidak diketahui status kesehatannya
  • Menghindari kontak langsung dengan peralatan atau kendang hewan yang dicurigai sakit
  • Tidak mengonsumsi daging hewan liar yang mentah atau tidak dimasak matang
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, termasuk tidak menggunakan barang-barang yang dicurigai sudah terkontaminasi oleh penderita
  • Menggunakan alat pelindung diri apabila merawat orang yang sakit maupun hewan yang sakit.

    Tetap waspada dan jangan panik. Kenali gejala dan pencegahan penyakit monkeypox.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *