Pemberian Makanan Tambahan Lokal

Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi
yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi.

Gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak usia di bawah 2 tahun (baduta) perlu mendapat perhatian serius, karena usia di bawah dua tahun merupakan masa yang amat penting sekaligus masa kritis dalam proses tumbuh kembang anak baik fisik maupun kecerdasan. Selain itu ibu hamil yang kekurangan gizi atau dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) juga akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan janin dalam kandungan dan bayi yang akan dilahirkannya.

Pemberian makanan tambahan lokal bagi balita gizi kurang dan stunting serta ibu hamil KEK merupakan salah satu strategi dalam mengatasi masalah gizi.

Mulai bulan September 2023, Puskesmas Manguharjo menyelenggarakan kegiatan pemberian makanan tambahan. Sejumlah 70 balita dan 59 ibu hamil di wilayah Puskesmas Manguharjo mendapatkan makanan tambahan yang berasal dari bahan pangan lokal setiap hainya. Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 bulan hingga bulan November ini, diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi pada balita dan ibu hamil sesuai sasaran, sehingga kebutuhan gizi dapat terpenuhi.